SB19GzwIeB1Tv6FDyUKkDk8tS5RU4G7B5LRZmEqP

Meningkatkan Produktivitas Lahan Sawah lereng Sumbing, Sekolah Tani Masyarakat Tanam Alpokat

Temanggung. Dulu, gunung Sumbing merupakan hutan yang sangat lebat. Namun kini situasinya sangat jauh berbeda. Pembukaan lahan pertanian disinyalir menjadi salahsatu penyebab menghilangnya hutan di Sumbing.

"Padahal keberadaan Gunung Sumbing sangat vital untuk menyimpan air bagi kebutuhan masyarakat di Temanggung, Magelang dan Wonosobo" ujar Anantiyo Widodo, pendiri Sekolah Tani Masyarakat.

Sekolah Tani Masyarakat tergerak untuk melakukan konservasi lahan di lereng Sumbing. Sekolah Tani Masyarakat kemudian mengadakan TOSS, Tanam Alpokat Selamatkan Sumbing bekerjasama dengan Juragan Kebun. 

Puji Soleh, Direktur Sekolah Tani Masyarakat menyampaikan bahwa TOSS adalah bentuk dukungan atas program Sabuk Gunung yang digulirkan oleh Pemerintah Kabupaten Temanggung melalui Dinas Lingkungan Hidup.

"Sekolah Tani Masyarakat selalu siap mendukung program Pemerintah untuk konservasi lahan" kata Puji Soleh saat penanaman alpokat di Desa Pagersari, Kec Tlogomulyo pada Rabu (10/2).

Dipilihnya alpokat agar petani mendapatkan hasil dari program ini. Harapannya Alpokat juga dapat meningkatkan nilai guna lahan pertanian di lereng Sumbing.

"Sekolah Tani Masyarakat melalui perusahaan yang dibentuk akan menampung hasil panen alpokat ini" terangnya.

Related Posts

1 komentar

  1. MasyaAllah... semoga terlahir generasi generasi petani yang kaya raya dan takut sama Allah..aamiin

    BalasHapus