SB19GzwIeB1Tv6FDyUKkDk8tS5RU4G7B5LRZmEqP

Gerakan Menanam Indigofera

Sumber Gambar : diperpa.badungkab.go.id


Saat ini tanah semakin lama berkurang kesuburannya. Hal ini diakibatkan oleh penggunaan bahan kimia untuk pertanian seperti penggunaan pupuk berkonsentrasi tinggi. Bahan kimia akan menimbulkan dampak buruk bagi kesuburan tanah.

Dilansir dari Hunker, asam klorida dan asam sulfat dalam tanah melarutkan remah-remah tanah yang kaya akan mineral. Perusakan mineral tanah oleh asam tersebut membuat tanah kehilangan porositas. Hal ini berarti tanah akan menjadi sangat padat sehingga air akan sulit masuk, begitu juga dengan sirkulasi udara yang berkurang. Pengerasan tanah memicu pada ketidaksuburan tanah secara keseluruhan. Dalam perjalanan menjadi kering, pengancurhan mineral memicu penipisan mineral serta unsur hara dalam tanah. Hal tersebut membuat tumbuhan akan ketergantungan terhadap pupuk, yang semakin lama akan semakin merusak tanah tempat tumbuhan tersebut hidup.

Dikutip dari isknews.com pada 2015, Kandungan bahan organik untuk tanah di Indonesia menurun. Menurut data, 60% lahan sawah di pulau Jawa, bahan orgaik yang terkandung di dalamnya hanya berkisar 1% saja. Hal ini cukup memprihatinkan, Karena idealnya bahan organik yang terkandung dalam tanah yaitu sebesar 2%. Selain akibat penggunaan pupuk kimia, pencemaran limbah oleh pabrik industri juga berdampak besar terhadap pengurangan kandungan organik dalam tanah yang mengakibatkan tanah itu tidak subur lagi.

Untuk mengembalikan kesuburan tanah, Sekolah Tani Masyarakat menggalakkan Gerakan Menanam Indigofera. Disampaikan oleh Arief Kurniawan, Direktur Sekolah Tani Masyarakat, jika Indigofera memiliki keunggulan dan potensi untuk memperbaiki kualitas tanah sekaligus menjadi pakan ternak berkualitas tinggi.

berikut rangkuman mengenai keunggulan Tanaman Indigofera yang didapatkan dari gemini.google.com :

Keunggulan untuk Pertanian:

Peningkat Kesuburan Tanah:
1. Fiksasi Nitrogen: Indigofera memiliki kemampuan untuk mengikat nitrogen dari udara melalui simbiosis dengan bakteri Rhizobium, sehingga dapat meningkatkan kandungan nitrogen dalam tanah secara alami. Ini mengurangi ketergantungan pada pupuk kimia dan membuat tanah menjadi lebih subur.
2. Penutup Tanah: Akar tanaman indigofera yang kuat membantu mencegah erosi tanah, sehingga menjaga struktur tanah tetap baik dan mencegah kehilangan nutrisi.
3. Rotasi Tanaman: Indigofera sering digunakan dalam sistem rotasi tanaman untuk memperbaiki kualitas tanah setelah tanaman lain dipanen. Akarnya yang dalam membantu memecah tanah yang padat dan meningkatkan aerasi tanah.
4. Pengendali Gulma: Pertumbuhan indigofera yang cepat dan rapat dapat menekan pertumbuhan gulma, sehingga mengurangi kebutuhan akan herbisida.
Keunggulan untuk Peternakan:

Pakan Berkualitas Tinggi:
1. Kandungan Nutrisi: Indigofera mengandung protein yang tinggi, serat yang rendah, dan mineral yang lengkap, sehingga sangat baik untuk pertumbuhan dan produksi ternak, terutama ruminansia seperti sapi dan kambing.
2. Kecernaan Tinggi: Nutrisi dalam indigofera mudah dicerna oleh ternak, sehingga efisiensi penggunaan pakan meningkat.
3. Toleransi terhadap Kondisi Lingkungan: Indigofera tahan terhadap kekeringan, sehingga dapat tumbuh baik di daerah dengan curah hujan rendah. Tanaman ini juga toleran terhadap berbagai jenis tanah, termasuk tanah yang miskin nutrisi.
4. Produksi yang Tinggi: Indigofera dapat menghasilkan biomassa yang tinggi dalam waktu singkat, sehingga dapat memenuhi kebutuhan pakan ternak secara berkelanjutan.

Manfaat Lain:
1. Sumber Bahan Baku Industri: Selain sebagai pakan ternak, indigofera juga dapat digunakan sebagai bahan baku untuk pembuatan pewarna alami, kertas, dan produk lainnya.
2. Tanaman Penahan Angin: Indigofera dapat ditanam sebagai tanaman penahan angin untuk melindungi tanaman lain dari kerusakan akibat angin kencang.




Related Posts

Posting Komentar