Outbond ABATA bersama Sekolah Tani Masyarakat

anantiyo
... menit baca
Dengarkan
Temanggung. Sebagai lembaga pendidikan yang kini semakin bertumbuh dan berkembang hingga level nasional, ABATA membutuhkan kerjasama yang solid dari dalam. Pesantren yang dikhususkan untuk Tuna Rungu ini kemudian merancang program pengokohan lembaga dan SDM.
Salahsatu kegiatan yang dipilih oleh ABATA adalah outbond bersama Sekolah Tani Masyarakat (STM). Kegiatan yang berlangsung di kampus STM, Desa Gesing, Temanggung ini bertujuan melatih koordinasi dan ketepatan (10/12/2024). Kegiatan ini diikuti oleh 36 peserta yang terdiri atas pengurus yayasan ABATA dan karyawan.
Outbond yang dilaksanakan bertemakan pertanian dengan berbagai ragam permainan dan materi. Melalui outbond, STM memperkenalkan konsep pertanian terpadu untuk mengatasi permasalahan pangan yang dikuatirkan dapat terjadi di Indonesia.
"ABATA merupakan pesantren yang solutif untuk mendidik santri Tuna Rungu, dengannya, para santri memiliki kemampuan sebagaimana manusia lainnya" ujar Puji Soleh, Ketua Yayasan STM yang menyempatkan hadir saat acara berlangsung.
Soleh menambahkan bahwa pertanian dapat dikembangkan oleh ABATA dan para santri serta para alumninya. Menurutnya, pertanian tetap menjadi komoditas yang menjanjikan.
Kegiatan outbond dipimpin oleh Arief Kurniawan (Akur) selaku Direktur Pendidikan dan Pelatihan STM. Peserta nampak antusias mengikuti rangkaian outbond yang berlangsung dengan iringan rintik hujan ini.
ABATA melalui ustadz Muhlisin sebagai direktur menyampaikan kebahagiaannya outbond dapat berlangsung sesuai harapan. Ia berharap kolaborasi dengan STM dapat terus berlangsung untuk berbagai program.
Posting Komentar