SB19GzwIeB1Tv6FDyUKkDk8tS5RU4G7B5LRZmEqP
Bookmark

Tekad STM Mendirikan Lembaga Wakaf Profesional

Jakarta. Sekolah Tani Masyarakat mengirim dua personel untuk mengikuti uji kompetensi Nadzir Wakaf yang diselenggarakan oleh Wakaf Mulia Institute dan LSP Badan Wakaf Indonesia (BWI) pada Ahad, 15 Desember 2024. Mereka adalah, Puji Soleh selaku Ketua Yayasan Sekolah Tani Masyarakat dan Ali Syaiful Akbar sebagai Direktur Bisnis STM Group. Uji kompetensi ini dilakukan setelah mengikuti pelatihan Nadzir wakaf yang dilakukan selama beberapa hari melalui saluran online.

Uji kompetensi Nadzir Wakaf dilaksanakan di Hotel Ibis Harmony, Jakarta Pusat. Kegiatan ini dibuka oleh Prof. Dr. Nurul Huda, MM, M.Si sebagai ketua LSP BWI. Prof Nurul menyampaikan bahwa Wakaf uang adalah instrumen keuangan sosial yang dapat menjadi solusi untuk memberdayakan ekonomi umat. Beliau berharap dengan profesionalisme Nadzir, minat masyarakat untuk wakaf meningkat dan mendukung peningkatan peran wakaf untuk mensejahterakan masyarakat.

Ketua yayasan STM, Puji Soleh menyampaikan, STM sebagai lembaga pemberdaya ekonomi pertanian ingin mensukseskan program Wakaf yang kini digalakkan oleh pemerintah.

"Wakaf dapat memberikan manfaat bagi Mauquf Alaih melalui berbagai program pemberdayaan" ujarnya.

Sedangkan Ali Syaiful yang menjabat Direktur Bisnis STM Group mengungkapkan harapannya, Wakaf bisa mendukung UMKM pertanian. 

"Wakaf produktif adalah kesempatan untuk meningkatkan permodalan industri pertanian rakyat yang maju dan bertanggungjawab" pungkas Ali usai kegiatan berlangsung.

Dalam uji kompetensi ini, kedua utusan STM dinyatakan kompeten sebagai nadzir wakaf uang. Mereka berhak menyandang gelar non akademik CWC, singkatan dari Certified Waqf Competent.

Setelah memiliki dua nadzir kompeten, STM dapat melakukan permohonan untuk menjadi lembaga wakaf ke BWI. Tentunya dengan melengkapi persyaratan sesuai peraturan yang berlaku.

Posting Komentar

Posting Komentar